Setelah kita mengetahui Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, tidak ada salah nya jika kita mengatahui berbagai jenis Jamur Tiram yang dapat di Budidayakan. Jamur Tiram sendiri memiliki Dua Alam yaitu Dataran Tinggi dan Dataran Rendah.
Selama ini Jamur Tiram yang dalam Klasifikasnya bernama Pleurotus yang kita kenal sebagai Jamur Tiram Putih. Pada dasarnya ada beberapa jenis Jamur Tiram lain selain Jamur Tiram Putih yang bisa di Budidayakan yaitu : Jamur Tiram Kuning, Jamur Tiram Coklat, Jamur Tiram Abu-abu, Jamur Tiram merah/Pink, Jamur Tiram Biru dll. Hadirnya Jamur Tiram tersebut berkat jasa DR. Antho S.M Sonanberg, ahli Bioteknologi di Mushroom Research Unit Belanda, yang melakukan persilangan antar Spesies Pleurotus, Hasilnya muncullah berbagai warna dan jenis Jamur Tiram. Berikut Penjelasan nya :
1. Jamur Tiram Putih
Seukujur tubuh jamur berwarna putih karena Spora jamur tersebut tidak memiliki warna. Diameter tudung jamur dewasa antara 3 sampai 8 cm. Permukaan tudung licin dan agak berminyak.
2. Jamur Tiram Kuning
Jamur Tiram Kuning tudungnya berdiameter 2 sampai 5 cm berwarna kuning cerah sehingga di juluki jamur tiram emas. Ekstrak jamur tiram kuning bersifat antioksidan. Jamur tiram ini mengandung lektin yang berkhasiat anti tumor. Hasil penelitian di China, dengan memasukan 5mg lektin per bobot tuhuh tikus pengidap sarkoma, mampu menghambat pertumbuhan tumpr hingga 80%. Selain itu ekstrak dari jamur ini berdosis 12,5 mg/ml sangat ampuh menghadang proliferasi sel kanker leukimia. Jamur ini pun bisa bermanfaat sebagai pembangkit gairan laki-laki.
3. Jamur Tiram Abu-abu
Jamur Tiram Abu-abu warna tudung atau tubuh buahnya abu-abu dengan diameter tudung andata 4 sampai 12 cm. Jumlah cabangnya agak sedikit, mikologi penggolongannya sama dengan jamur tiram putih, perbedaannya hanya spesiesnya. Jamur ini agak sulit di temui di pasar dan sangat sedikit yang membudidayakannya. Kelebihan jamur ini adalah bercitarasa agak manis.
4. Jamur Tiram Merah/Pink
Jamur Tiram Merah diJepang di kenal dengan nama Sakura Shimeji karena tudungnya berwarna kemerahan. Tudung atau tubuh buah nya agak tebal dan jumlah cabang nya dalam satu rumpun lebih sedikit. Diameter tudung antara 5 sampai 10 cm.
Sosok Tiram Merah muda tak kalah cantik, warna pink terlihat jelas saat jamur masih muda dan perlahan memudar seiring pertumbuham umur. Ahli kuliner memanfaatkan Tiram Merah muda sebagai pengisi salad. jamur tiram ini bisa dimanfaatkan sebagai obat penyakit yang berhubungan dengan darah.
5. Jamur Tiram Cokelat
Jamur Tiram Cokelat dikenal juga sebagai jamur Abalon. Warna tudungnya ke Abu-abuan sampai kecoklatan, diameternya antara 4 sampai 10 cm. jamur Tiram Cokelat lebih Gurih dan dagingnya lebih segar dengan aroma yang cukup tajam. Jamur Tiram Cokelat memiliki rumpun yang sangat sedikit dibandingkan dengan jamur tiram putih dan jamur tiram abu-abu, tetapi tudungnyalebih tebal dan daya simpannya lebih lama.
6. Jamur Tiram Raja
Jamur Tiram Raja disebut juga King Oyster. Jamur ini tidak bercabang sehingga tidak banyak individu yang terbenruk. Jamur Tiram Raja memiliki batang yang tebal dan memiliki takstur yang kenyal dan rasa sedikit manis. Jamur Tiram ini memikili daya simpan yang lebih panjang dibandingkan dengan jamur tiram lainnya.
Budidaya jamur tiram raja telah berkembang di Asia Tenggara selama dekade terahir. Tahun 1993 perusahaan di Cina, Taiwan dan Jepang telah mulai memproduksi secara komersial jamur tiram yang lezat ini. Jamur tiram king dijual segar dipasarlokal dan diekspor kering atau dalam stoples. Jamur ini dapat ditemukan dalam bentuk kering di toko-toko khusus Cina.
0 komentar:
Posting Komentar