Melihat meningkatnya peminat jamur tiram di Indonesia, tentu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku bisnis. Seperti halnya di banyak restoran yang sudah mulai menyajikan aneka olahan jamur tiram.
Menjamurnya olahan jamur tiram juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang mulai sadar pada gaya hidup sehat. Jamur tiram memiliki kandungan protein tinggi dan tidak mengandung kolesterol. Hidangan olahan jamur tiram bisa menjadi menu pilihan bagi para vegetarian dan penderita gangguan kolesterol.
Hal ini mendorong Bisnis UKM untuk turut serta mengambil peran bagi para calon pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis jamur tiram. Langkah yang dilakukan bisnisUKM adalah dengan mengadakan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram setiap bulan. Meski bernama pelatihan budidaya jamur, namun peserta tidak hanya dibekali keterampilan budidaya, melainkan juga keahlian dalam bisnis kuliner olahan jamur tiram.
Pelatihan Budidaya Jamur Tiram angkatan ke-37 telah diselenggarakan pada tanggal 30-31 Januari 2015 di Kantor BisnisUKM Yogyakarta. Pelatihan budidaya jamur diikuti oleh empat orang, dari Bali, Medan, dan Makassar. Pelatihan dinarasumberi oleh Bapak Adi Jumadiantoni sebagai pakar budidaya Jamur. Dalam pelatihan selama dua hari, ia memberikan banyak pengetahuan tentang teknis budidaya jamur tiram.
Pada hari pertama, Bapak Adi menjelaskan tentang teknis pembuatan bibit jamur tiram, hingga proses pemeliharaannya. Peserta juga diberi kesempatan untuk berkunjung pada petani jamur sukses untuk praktik membuat bibit F3 serta baglog jamur tiram. Mereka pun dapat melihat bentuk kumbung jamur yang telah jadi sekaligus penataan yang benar. Peserta juga dijelaskan bagaimana proses memanen jamur pada masa panen. Seusai kunjungan, peserta mendapat fasilitas makan siang di Rumah Makan Resto yang ada di Sleman. Peserta mencicipi langsung kuliner berbagai menu olahan jamur khas Jejamuran.
Di hari berikutnya, peserta pun diberi wawasan tentang mensiasati permodalan dalam usaha budidaya jamur. Pada sesi ini pelatihan dinarasumberi oleh Bapak Rahmatniwa sebagai trainer bisnis start up bisnisUKM. Setelah itu, peserta diajak untuk berkunjung melihat mesin pengolah jamur di Aneka Mesin. Peserta pun diajak ke rumah makan “Naura Jamur”. Selain mencicipi masakan olahan jamur tiam, mereka juga diajak membuat masakan sendiri. Pada sesi ini peserta didampingi oleh asisten Owner Naura Jamur untuk membuat aneka kuliner olahan jamur tiram.
Selama dua hari pelatihan budidaya jamur, para peserta merasa senang dan puas, baik pada materi pelatihan maupun layanan BisnisUKM dalam mengelola pelatihan. Peserta pun merasa yakin untuk memulai bisnis budidaya jamur tiram di daerah asal.
Nah, Anda sudah mendapat informasi betapa serunya pelatihan budidaya jamur bersama bisnisUKM, bukan? Tunggu apalagi, sekarang saatnya Anda untuk mencoba pelatihan budidaya jamur tiram bisnisUKM Angkatan ke-38 pada tanggal 27-28 Februari 2015 mendatang.
Gabung di pelatihan berikutnya hanya dengan menghubungi marketing bisnisUKM di (0274) 3000-422 atau 0852-9000-7054.
0 komentar:
Posting Komentar