Pernah mencicipi makanan yang bahan dasarnya jamur seperti sate jamur, Jamur Crispy dan lainnya, jamur tersebut memiliki nama Jamur tiram. jamur ini bisa tumbuh dengan baik pada media yang di buat dengan bahan serbuk dari kayu yang di kemas dan di bentuk seperti tabung di dalam plastic. Tumbuh suburnya jamur tiram ini karena pengaruh lingkungan di sekitar. Maka, untuk sebelum membudidayakan Jamur ini tentunya harus tahu terlebih dahulu bagaimana kondisi yang cocok bagi pertumbuhan Jamur Tiram.
Di kehidupan alami, bukan hasil dari budidaya, jamur ini biasa tumbuh pada hutan tropis dan berkembang biak tumbuh subur di bawah pohon yang memiliki daun lebar, dan biasa di temukan di tanaman berkayu. Jamur tiram atau istilah bahasa latinnya Pleurotus ini tdiak perlu banyak membutuhkan tau tidak sama sekali sinar matahari.
Beberapa penletian yang di lakukan dan hasilnya bahwa miselium yang tersimpan pada kondisi redup, jumlah akan lebih banyak jika di bandingkan dengan tempat yang memiliki sinar matahari lebih banyak dan terang.
Miselium merupakan sebuah kumpulan dari beberapa jaringan dari Hifa. Miselium ini bisa tumbuh subur pada dinding kayu tentunya dengan melakukan penterasi di dinding sel kayu tersebut caranya dengan melubangi.
Proses penetrasi pada dinding kayu tersebut harus di bantu dengan yang namanya enzim atau pemecah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Enzim tersebut dihasilkan oleh jamur lewat ujung benang miselium. Fungsi enzim tersebut ialaha yang mencerna senyawa pada kayu yang juga bisa di jadikan sumber makanan pada jamur.
Syarat Tumbuh Jamur Tiram
- Temperatur/Suhu Untuk Budidaya Jamur Tiram
Agar tumbuh buahnya yang dengan bentuk cangkang tiram, harus di perlukan temperature suhu dengan kisaran 13-15 °C dalam jangka waktu 2 smpai dengan 3 hari.
Jika hasil suhu rendah maka hasil pertumbuhan pastiny tidak akan terjadi, dengan hasilnya tersebut dapat disimpulkan bahwa bila ingin hasil yang baik tentunya suhu temperature harus normal.
- Faktor Kelembapan
Jika iar yang di perlukan tidak sesuai atau sedikit maka pertumbuhan Jamur tiram akan terganggu bahkab tidak akan menglami pertumbuhan, terlalu banyak air pun tidak di sarankan karena akan cepat membusuk lalu mati. Cara yang terbaik untuk memberikan kandungan air di subtract jamur tiram adalah dengan cara menyiram.
Seperti yang kita tahu bahwa jamur akan cepat berkembang dan tumbuh jika kondisi tempat tersebut dalam keadaan lembab, namun juga air tersebut tidak berlebihan yang mengakibatkan adanya genangan air. Sekitar 60% yang di butuhkan pada subtract agar pada Miselium jamur tiram tumbuh tumbuh dengan baik. Namun untuk perangsangan pertumbuhan tunas dan juga tubuh buah, kelembabanudara yang di perlukan antara 75-85 %
- Sinar/Pencahayaan
Yang perlu di perhatikan adalah cahaya matahari langsung bisa juga akan menyebabkan kelayuan, dan pertumbuhan tudung akan menjadi kerdil. Kesimpulannya adalah agar pertumbuhan jamur menjadi baik maka hanya memerlukan cahaya yang sifatnya menyebar. Maka dari itu untuk mengantisipasi hal ini di perlukan sebuah peneduh pohon pada tempat budifaya jamur.
- Udara
Sebenarnya dengan oksigen yang minim, bisa saja Jamur akan tumbuh, namun dalam keadaan yang abnormal dengan tubuh kerdil, selain itu pada tempat yang kurang daya asupan oksigen menyebabkan Jamur akan mudah layu dan mati. Intinya adalah jamur tiram pelunya sirkulasi udara segar agar pertumbuhannya semakin baik. Maka sebab itu harus diberikan sebuah lubang atau fentilasi agar sirkulasi udara di dalam ruangan tempat budidaya tersebut berjalan dengan baik.
Selain oksigen, karbon di oksida pun perlu sekali dalam pertumbuhan miselium jamur yakni antara 15% s/d 20%. Dengan karbon dioksida yang lebih tinggi akan menyebabkan pertumbuhan jamur tiram menjadi terganggu dan tumbuh tidak biasanya atau Abnormal.
- Derajat Keasaman (pH)
Dalam kondisi asam yang bisa terjadinya pertumbuhan miselium tidak optimal, tumbuh parasit oleh jamur lainnya. hal ini bisa juga menyebabkan jamur tiram cepat mati. Dengan kondisi pH yang sangat tinggi (basa), mnjadikan System metabolism jamur tiram putih tidak menjadi efektif dan bisa terjadi kamtian yang cepat. Maka kseimpulan yang di dapat dari hasil tersebut tubuh buah akan tumbuh maksimal pada pH kondisi memiliki ukuran pH 6.8 s/d 7.0
Media Tanaman Jamur Tiram Putih
Dengan cara yang tradisional, pada Negara sakura jepang. Bibit jamur ini di tanam dalam lubang atau bisa juga pada garisam yang terdapat di kayu kering. Pengeringan tersebut bisa di lakukanb dengan menggunakan listrik atau dengan sinar matahari. Jika menggunakan metode modern, Jamur akan tumbuh pada media yang berupa sumber kayu, bisa serbuk kayu ataupun ampas tebu, sumber gula (tepung-tepungan) pupuk P dan air.
- Nutrisi
Namun, Untuk pembentukan Asam Nukleat di perlukan asupan dari Nitrogen. Untuk pembentukan Dinidng sel jamur tiram adalah protein.
- Ada Mikroorganisme lainnya
Buka hany itu saja, sebagian dari pesaingnya itu bisa menyebabkan keluarnya senyawa yang memiliki sifat toksin bagi Organisme lainnya.
Cara yang paling efektif dalam menangani media tanam dengan hadirnya jasad asing yang tidak di perlukan tersebut adalah dengan cara sterilisasi.
Lingkungan Ketinggian Tempat
Agar kondisi tersebut lebih mudah untuk tercapai di perlukan dataran yang tinggi antara 700-800m dpl. Namun bagi yang membudidayakan pada dataran rendah bisa saja di lakukan, namun tentuya perhatikan iklim di ruang budidaya tersebut di atur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur tiram putih.
- Pembibitan
- Alat Dan Bahan
- Kompor minyak tanah
- Drum mempunyai ukuran diamater 80 cm, dengan tinggi 96 cm
- Rak, diperlukan ukuran luas 3m²
- pH meter
- Thermometer
- Sprayer / penyemprot, menggunakan pipa paralon berukuran 2 inci berjumlah 300 buah
- Cincin
- Lampu spirtus, dengan ukuran 30 liter
- Wadah Baskom Bahan plastic
- Sekpo
- Serbuk kayu albasia dengan berat 10,5 kg
- Dedak halus sekitar 21 kg
- Tepung jagung dengan berat 0,6 kg
- TSP murni 1 kg
- Kapur 3 pcs
- Bibit jamur F3 dengan banyaknya 3 buah
- Alcohol 95% berjumlah 1 liter
- Kantung plastic transparan (20x35x0,5) cm jumlah 300 buah
- Kertas roti 10 x 10 dengan banyaknya 300 buah
- Karet gelang tahan panas sebanyak 600 buah
- Air sumur 30 liter
Pembuatan Jamur Tiram
Untuk cara pembuatan jamur tiram bisa lihat sebagai berikut:- Hal yang pertama untuk di lakukan adalah memilih serbuk jamur lalu di bersihkan. Pada bagian yang besar dan juga tajam di singkirkan karena akan menyebabkan rusak pada plastic substrat
- bahan yang di perluka untuk bisa menghasilkan 100 log sebagai berikut :
- Ampas tebu dan serbuk gergaji 10,5 kg
- Tepung jagung 0,6 kg
- Dedak halus 21 kg
- TSP 1 kg
- Kapur 3 buah
- Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.
- Bahan yang sudah di campurkan pada no 2 di atas lalu masukan ke dalam Palstik dengan ukuran 20 x 35 cm dan dengan ketebalan sekitar 0,5. Bahan tersebut harus dipadatkan supaya log akan terbentuk dengan baik. Perlu di perhatikan, pada ujung plastic di bagian bawah di tusukan dengan jari agar masak. Ini di lakukan agar bahan yang telah di padatkan tersebut bisa duduk tegak/ tidak miring. Pengisian lebih baik jangan terlalu penuh, sisakan skitar 15 Cm aga lebih mudah ketika di ikat.
- Berat log yang baik adalah 1,2 Kg, maka log harus di timbang
- Sisa pada ujung plastik ke dalam lngkaran cincin dilipat keluar, kemudian diikat pada bagian mulut plastic menggunakan karet tahan panas.
- Tutup mulut log tersebut menggunakan kapas lalu tutup kembali menggunakan bahan kertas, kemudian diikat kembali dengan karet.
- Kukus log tersbut dengan waktu selama 12 jam.
- Jangka waktu pengukusan dihitung ketika air di dalam drum mendidih.
- Jika pengukusan telah selesai, Log kemudian di angkat dari drum. selanjutnya, diamkan selama 8 jam di dalam ruangan tertutup. Maka selanjutnya, bisa lakukan dengan penanaman bibit.
- Penanaman bibit harus di lakukan pada tempat/ruangan yang tertutup
- Semprot isi ruangan secara merata menggunakan alcohol 95%
- Pakailah sarung sarung tangan dalam menyemprotkan ruangan
- Agar lebih mudah dalam penanaman bibit, Log yang akan diinokulasi di letakan di depan dekat tangan kiri.
- Buka karet pada log, kertas penutup, dan juga kapas penutup Log.
- Berikan 3 sendok makan bibit kedalam setiap satu log media.
- Pada setiap gerakan sendok yang digunakan, dipanaskan menggunakan api dari lampu spirtus.
- Log yang sudah di berikan bibit tersebut ditutup kembali menggunakan kapas.
- Penanaman bibit ini di perlukan kecepatan, namun harus teliti.
- Log yang sudah di Tanami dengan bibit letakan pada Rak.
- Diamkan saja sampai seluruh Log tersebut tumbuh dengan sendirinya miselium jamur.
- Jika seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin di bagian atas log tersebut dibuka.
- Agar kelembaban terjaga, semprotkan dengan mnggunakan sprayer pada setiap Log.
- Nah, bisa di lihat jika jamur tumbuh dengan mekar dan lebar, berarti sudah siap di panen.
- Ciri dan Umur Panen
- Cara Panen
- Masa Panen
0 komentar:
Posting Komentar