Menjadi pengusaha budidaya jamur / petani jamur wajib bagi anda untuk mengetahui bagaimana SOP atau cara membudidayakannya, yang meliputi proses persiapan pembuatan rumah jamur / kumbung jamur, Pemeliharaan jamur tiram, cara melakukan panen dan pasca panen, juga yang tidak kalah penting adalah mengetahui tentang gulma, hama dan penyakit jamur tiram.
Seperti halnya bidang pertanian yang lain, budidaya jamur tiram juga tidak lepas dari adanya gangguan dan hambatan, gangguan budidaya jamur dapat berasal dari gulma, hama dan penyakit yang menyerang tanaman jamur. Serangan ini dapat terjadi setiap saat jika anda tidak mengantisipasi sejak dini dan melakukan pemeliharaan jamur tiram dengan baik, sehingga dapat menyebabkan menurunnya produktifitas jamur, bahkan lebih parah lagi dapat mengakibatkan gagal panen.
Melalui artikel ini saya mencoba berbagi mengenai Gulma dan hama jamur tiram.
Gulma Jamur Tiram
Gulma yang menyerang tanaman jamur adalah adanya jamur jenis lain yang tumbuh pada media tumbuh jamur, sehinga mengganggu pertumbuhan miselium jamur tiram. Gulma ini terjadi biasanya karena pada waktu proses pembibitan, penyiapan media tanam / baglog serta saat jamur berada di dalam kumbung telah terkontaminasi organisme yang tidak diharapkan. jika sudah terkontaminasi menyebabkan media tanam ditumbuhi oleh jamur-jamur lain yang dinamakan gulma ini mereka tumbuh dan menjadi pesaing jamur tiram dalam memperebutkan makanan.
Gulma pada media tanam jamur dapat dilihat dengan munculnya bintik-bintik hitam, hijau atau warna mencolok lain yang berada pada permukaan media. Maka anda harus berhati-hati jika anda menjumpai gejala / tanda-tanda tersebut karena jika anda membiarkan begitu saja miselium jamur tidak akan tumbuh dengan baik karena nutrisi makanan yang berada pada media tanam akan dimakan habis oleh gulma tersebut, biasanya gulma ini memiliki daya tumbuh yang lebih cepat dibandingkan miselium jamur yang anda budidayakan.
Gulma pada media tanam jamur dapat kita cegah kemunculannya dengan cara mengusahakan pada setiap proses tahapan budidaya jamur selalu dilakukan dalam keadaan steril baik pada saat pembibitan maupun penanaman, jika ternyata gulma sudah terlanjur tumbuh anda bisa menanggulangi dengan mencabutnya menggunakan pinset atau tangan, tentunya hal ini membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Jika anda belum mengetahui cara melakukan pembibitan dan penanaman yang baik dan steril sebaiknya anda membeli bibit atau media tanam (baglog) yang sudah jadi dari pembuatan yang sudah benar-benar teruji dan terbukti baik, rekomendasi kami anda dapat menghubungi ” Agro Solo Jamur “.
Hama Jamur Tiram
Hama yang menyerang budidaya jamur tiram adalah serangga-serangga yang hidup di sekitar kumbung. Perlu diketahui aroma dari media tanam jamur yang khas mengundang datangnya beberapa jenis serangga, biasanya serangga-serangga ini masuk ke dalam kumbung bersamaan dengan saat anda atau pekerja anda keluar masuk kumbung saat pintu dan jendela dibuka atau melalui lubang-lubang kecil pada dinding-dinding kumbung. Serangga-serangga yang menjadi hama bagi jamur tiram diantaranya adalah sebagai kerikut:
Lalat
Lalat ini menyerang jamur tiram saat meraka meletakkan telur-telur mereka didalam media taman jamur, setelah selang beberapa waktu telur-telur lalat akan menetas menjadi larva, larva lalat inilah yang akan merusak miselium jamur dan jamur dewasa, sehingga mengakibatkan jamur tiram akan terlihat keriput serta batangnya berlubang, tidak hanya itu lalat juga menjadi inang pembawa hama lain yang berupa tungau pada perut lalat. Jenis lalat yang sering menyerang dan menjadi hama adalah Sciarid, Phorids, serta Cecids.
Pencegahan hama lalat dapat dilakukan dengan selalu memperhatikan dan mengontrol keadaan kumbung, periksa kondisi kumbung apakah ada lubang-lubang yang dapat berpotensi menjadi tempat masuknya lalat segera perbaiki atau di tutup. Selanjutnya periksa kondisi jendela sebaiknya diberi kain kasa, jika sudah banyak yang berlubang segera lakukan penggantian dengan yang baru, selanjutnya perhatikan juga sisa-sisa media tanam yang tercecer atau berserakah saat anda melakukan panen, segera bersihkan agar tidak ada telur ataupun larva lalat yang masih tertinggal. Pencegahan berikutnya anda dapat melakukan penyemprotan insektisida dichlorsos dengan dosis 90 ml untuk setiap liter air dan dapat disemprotkan ke media tanam seluas 140 m3.
Tungau
Haman tungau merupakan serangga kecil dan lunak berwarna cokelat transparan ± panjangnya 0,18 – 0,5 mm. Hama ini biasanya terlihat mengerumuni tubuh buah jamur yang lama-lama akan mengakibatkan jamur rusak. Tidak hanya itu saja para pekerja bahkan anda juga dapat terkena dampaknya karena tungau ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Bagaimana pencegahannya, karena mereka biasanya dibawa oleh lalat-lalat maka pencegahan dapat dilakukan sama seperti pencegahan kehadiran lalat di dalam kumbung, selanjutnya anda dapat melakukan penyemprotan menggunakan metil bromide untuk pengendalian hama tungau, perhatikan dosis yang tertera pada kemasan agar penyemprotan dapat berjalan efektif.
Rayap
Rayap merupakan hama jenis serangga yang masuk kedalam ruang kumbung melalui permukaan tanah. perlu diingat bahwa kumbung jamur kebanyakan berbahan kayu termasuk juga media tanam jamur tiram juga berbahan gergaji kayu, rayap-rayap akan memakan kayu-kayu kumbung, media tanam serta miselium jamur, oleh karenanya sebaiknya sebelum anda memutuskan untuk membangun kumbung pastikan dahulu lokasinya bebas dari rayap dengan melakukan pengamatan secara teliti. Jika sudah terlanjur anda dapat melakukan pengendalian dengan menyemprotkan insektisida khusus rayap diantaranya Fenvarelate cypermethrin, Permethrin atau chloorpyrifos tentunya dilakukan dengan dosis yang sesuai petunjuk dalam kemasan.
Laba-laba
Hama jamur berikutnya adalah laba-laba. Serangga ini biasanya bersembunyi disela-sela antar baglog, laba-laba memakan miselium jamur serta tubuh buahnya sehingga belum sempat tumbuh besar. laba-laba juga menjadi inang gulma jamur berupa jamur saprofit dan parasit. Pencegahan hama laba-laba dapat dilakukan dengan menaburkan serbuk kapur dipermukaan lantai kumbung, segera musnahkan jika anda menjumpai sarang laba-laba agar laba-laba tidak dapat berkembang biak. Untuk pengendalian anda dapat melakukan penyemprotan menggunakan insektisida berbahan aktif dicofol seperti kalthane atau malathion, agar efektif baca dosis penggunaannya.
Cacing
Cacing menjadi hama jamur yang memiliki populasi perkembangbiakan yang sangat cepat, dalam 1 minggu populasinya bisa mencapai 100 kali. Panjang tubuh cacing yang hanya 1 mm memakan miselium jamur sehingga menyebabkan miselium tidak dapat tumbuh menjadi jamur. Anda dapat melakukan pencegahan dengan memastikan sterilisasi media tanam / baglog berjalan sempurna (sekali lagi pastikan anda jika membeli baglog pada produsen baglog yang terpercaya) sehingga semua telur cacing mati. Anda juga dapat melakukan pengendalian dengan menaburkan Furadan G sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Penyakit Jamur Tiram
Selain gulma dan hama jamur tiram kita juga perlu mengetahui penyakit yang sering menyerang jamur tiram. penyakit jamur tiram ini disebabkan oleh fungi, kapang, bakteri dan virus. Kebanyakan jamur yang terserang penyakit menjadi berlendir, busuk dan bernoda serta terjadinya berbagai kelainan lain yang hal ini menyebabkan rusaknya jamur tiram, sehingga jamur tiram tidak dapat dipanen atau di petik hasilnya, tentunya kerugianlah yang kita dapatkan.
Penyebab penyakit jamur tiram dikarenakan adanya mikroorganisme atau kontaminan, biasanya disebabkan proses budidaya mulai dari pembibitan sampai dengan memasukkan media tanam / baglog ke dalam kumbung kurang steril. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan mengusahakan setiap tahapan proses dilakukan dengan steril.
Pencegahan penyakit jamur tiram yang paling mudah adalah dengan selalu menjaga kebersihan kumbung dari media tanam yang tumpah atau berceceran di ruangan kumbung agar tidak menjadi sarana atau media tumbuh bagi fungi atau kapang yang menjadi penyebab penyakit jamur tiram. Selain itu usahakan agar selalu memakai pakaian yang bersih dan jangan lupa selalu mencuci tangan dan kaki terlebih dahulu sebelum anda masuk ke dalam kumbung. Mudah-mudahan dengan pola dan perilaku sehat seperti tersebut diatas usaha budidaya jamur tiram anda akan berhasil dan berkembang besar.
0 komentar:
Posting Komentar