Pekerjaan yang tak kalah penting selain perawatan jamur tiram adalah pekerjaan pasca panen jamur. Apabila pekerjaan pasca panen tidak ditangani dengan serius maka bisa jadi timbul kerugian karena salah memperlakukan jamur tiram segar.
Jamur segar sebaiknya dikemas ke dalam plastik PP/PE disesuaikan dengan permintaan pasar. Misalkan 1 ons, 2 ons, 5 ons dst..
Hal yang perlu diperhatikan adalah kemasan jamur harus ada udara…. hal ini untuk menjaga kualitas jamur tetap segar. Jamur tiram merupakan jenis sayuran sifatnya cepat dikonsumsi setelah dipanen, tidak tahan lama apabila dibiarkan dalam keadaan udara terbuka. Cepat berubah warna (biasanya menguning), berair, tubuh jamur mudah terlepas dari batangnya…
Untuk mengatasi hal ini, untuk pengiriman jarak jauh antar pulau sebaiknya dikemas di dalam kemasan menggunakan plastik PP/PE dan di sealer rapat setelah diberi udara. Yang perlu diperhatikan lagi dalam pemberian udara sebaiknya tidak terlalu menggelembung, karena sebenarnya tubuh jamur masih “bernafas” mengeluarkan sejenis uap.
Hal ini yang menyebabkan kantong plastik dalam kemasan yang berisi jamur akan mudah meletus apabila diberikan udara yang langsung penuh dalam mengemas jamur. Setelah proses pengemasan selesai, jamur dimasukkan ke dalam kardus rokok, lebih baik lagi diberikan kembang es agar jamur lebih awet.
Untuk transportasi antar pulau sebaiknya menggunakan jasa Cargo (pesawat udara) yang sehari sampai. Jamur dalam kemasan akan lebih awet dan tetap segar dalam 2-3 hari. Apabila dimasukkan dalam lemari es bisa 3-4 hari. Bahkan jamur tiram jenis oystern/estern bisa tahan sampai 5-7 hari dalam kemasan plastik yang berisi udara dimasukkan dalam lemari es.
0 komentar:
Posting Komentar